Senin, 18 November 2019

Unika Atma Jaya Jakarta Siap Menjadi Kampus Digital

Cerita Bos Sriwijaya Air yang Tetap Menumpangi Garuda Indonesia

, Jakarta - Direktur Penting Sriwijaya Air Grup Chandra Lie akui tetap menumpang maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk perjalanan ke luar negeri.

Jika di negeri gw tetap naik Sriwijaya, tetapi jika di luar negeri harus naik Garuda, ini mengenai Merah Putih, kata Chandra Lie dalam sambutannya pada penandatangan kerja sama code sharing di antara Garuda Indonesia serta Sriwijaya Air di Tangerang, Banten, Rabu, 16 Mei 2018.

Simak juga: Sriwijaya Air serta Lion Air Bidik Rute ke Karimunjawa

Chandra bercerita pengalamannya waktu pergi ke Lithuania. Dia pilih penerbangan Garuda Indonesia walau harus transit di Belanda saat pergi serta di London saat pulang, serta lebih lama tiga jam dari penerbangan maskapai yang lain. Garuda ini palang pintunya Negara Indonesia, gw Merah Putih, katanya memperjelas.

Dalam usaha penerbangan, ia menjelaskan di antara Sriwijaya Air serta Garuda Indonesia mempunyai persamaan, yakni tidak ingin mengorbankan keselamatan penumpang. Di udara itu tidak ada lapangan terbang, jadi kami optimalkan lakukan yang paling baik di darat, katanya.

Simak juga: Larangan ke Eropa: Sriwijaya, Wings, Susi Air Lalui Penilaian

Diluar itu, lanjut ia, keduanya saling mempunyai misi serta visi untuk membuat Indonesia di bagian transportasi udara. Loyalitas kebersamaan, bukan berkebangsaan, tetapi memberi arti untuk service, katanya.

Karena itu, ke-2 maskapai setuju dalam kerja sama code sharing penerbangan domestik yang akan efisien seputar dua atau tiga bulan .

Chandra mengatakan, Sriwijaya Air serta Garuda Indonesia mempunyai 87 rute yang sama, tetapi mempunyai 104 rute yang berlainan. Berarti, hal tersebut dapat dikerjasamakan, baik Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, atau Citilink Indonesia serta NAM Air. Warga dapat nikmati 104 di rute berlainan yang kita terbangkan, tuturnya.

ANTARA

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar