Minggu, 27 November 2016

Kemenpar Ajak Puluhan Turis Asing Keliling Joglosemar

"Kemenpar Ajak Puluhan Turis Asing Keliling Joglosemar Jurus Familiarization Trip atau lebih beken dengan sebutan Fam Trip selalu " dimainkan " Kemenpar dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. Sejumlah 32 orang yang terbagi dalam Travel Agent/Travel Operator anggota MATTA dan perwakilan pengurus MATTA, jurnalis Style Travel Magazine, Dino Brand works dan blogger asal Malaysia serta VITO Malaysia di ajak keliling Jawa Tengah serta Yogyakarta (Joglosemar) 23-27 November 2016.

" Ini yaitu promosi pariwisata yang paling efisien. Cobalah pikirkan waktu semua diperkenalkan segera ke destinasi wisata yang eksotis tadi. Apa yang mereka saksikan, mereka sentuh, mereka rasa, dapat segera dikisahkan serta di tawarkan pada sebagian client mereka. Jurnalis serta blogger dapat juga memposting berita, photo serta video sensasi keajaiban alam serta budaya pada pembaca loyalnya. Dampaknya bakal begitu dahsyat sekali, " ucap I Gde Pitana, Deputi Bagian Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, diambil dari info pers tercatat.

Menurutnya, predikat ASEAN Favourite Destination sering menempel di booth Wonderful Indonesia waktu ikuti arena MATTA Fair. Destinasi wisata Indonesia dikira paling eksotis, paling menarik, paling bermacam. Mulai dari pulau eksotis, garis pantai yang panjang serta berbatu, pantai tropis yang hangat, pantai berombak, diving site yang memerlihatkan 2/3 coral dunia, sawah yang subur serta lereng berbukit gunung berapi, warna-warni budaya, semua ada di Indonesia.

Di Fam Trip itu semua peserta turut di ajak lakukan site visit, business gathering serta hotel inspection. Mulai dari kunjungan ke Kelenteng Sam Poo Kong di Simongan, Lawang Sewu di Tugu Muda, Kota Tua Semarang, wisata berbelanja serta oleh-oleh di Jalan Pandanaran, Taman Djamoe Indonesia, Ambarawa Train Museum, menjelajah di destinasi prioritas Borobudur, Candi Hindu Prambanan, rafting sampai kuliner di Kampung Laut pinggir pantai Semarang, semuanya akan dijalani.

" Efek promosi untuk perbatasan seperti Malaysia dapat tampak kurun waktu yang begitu singkat. Terlebih MATTA yaitu organisasi travel agent paling besar di Malaysia. Ini bisa jadi agen yang pasarkan destinasi pariwisata lewat penjualan paket wisata outbound ke Indonesia. Efeknya begitu bagus untuk kita, " timpal Rizki Handayani, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar.

Sampai kini, MATTA memanglah cukup banyak menghadirkan wisman Malaysia ke Indonesia. Ketika ikuti MATTA Fair 11-13 Maret 2016, Wonderful Indonesia pernah mencatatkan keseluruhan transaksi sejumlah Rp 42 Miliar.

" Kebetulan Fam Trip itu masuk kedalam kelompok selling. Jawa Tengah serta Yogyakarta kami menawarkan lantaran ada ketersediaan penerbangan segera ke destinasi wisata. Ciri-ciri wisman Malaysia juga pas dengan destinasi di Jateng serta Yogyakarta hingga bakal ketemu faedahnya, " tutur wanita jebolan ITB Bandung itu.

Sesaat menurut Menpar Arief Yahya, fam trip yaitu satu langkah mengenalkan destinasi wisata yang begitu efisien. Peserta dapat rasakan atmosfer atau situasi batin di destinasi itu, lantas bercerita pada komune atau customers-nya. Mereka bahkan juga dapat segera jual paket-paket spesial yang telah pernah dia lakoni sepanjang fam trip itu. Mereka dapat juga menceritakan pada khalayak bakal kelebihan orang Indonesia dengan bermacam ketidaksamaannya.

" Jadi apa sajakah sebagai kelebihan destinasi kita dapat terekplorasi dengan akurat, lantas promosi apa yang pas atas destinasi itu dengan komplit. Ini jenis promosi yang cukup efisien, terlebih mereka yaitu pebisnis pariwisata. Output-nya dapat segera ke paket-paket wisata ke Joglosemar, serta mereka jadi endorser-nya, " kata Menpar.

Kamis, 17 November 2016

Kampanye 6 Juta Dollar untuk Millennial Traveler Indonesia

"Kampanye 6 Juta Dollar untuk Millennial Traveler Indonesia Satu diantara basis reservasi akomodasi on-line popular di Asia, Agoda, barusan meluncurkan satu kampanye yang terintegrasi baik di TV ataupun dengan cara digital untuk merayakan semangat millenial traveler di Indonesia. Peluncuran ini dapat diimbangi dengan gagasan Agoda untuk mensupport pendidikan anak-anak kurang mujur lewat pengalaman berjalan-jalan yang unik serta mendidik.

Mengangkat topik #agodabasecamp, kampanye ini diperuntukkan pada golongan millennial yang berasumsi akomodasi sebagai awal dari keseruan pengalaman perjalanan mereka.

Umumnya orang-orang Indonesia lebih sukai lakukan perjalanan ke destinasi lokal. Hal semacam ini di dukung dengan data dari Agoda yang tunjukkan kalau 70% obyek wisata paling disukai th. 2016 diduduki oleh destinasi lokal. Kampanye ini dapat diperuntukkan untuk pemerintah Indonesia untuk mendorong traveler lokal supaya mengeksplorasi kekayaan budaya Indonesia.

" Sebagai basis reservasi akomodasi on-line pertama di Indonesia, kami begitu bangga dapat jadi sisi dari perubahan industri pariwisata di Indonesia yang demikian cepat. Kami sadar kalau dengan aktivitas traveling, kehidupan seorang dapat beralih. Bukan sekedar dari segi traveler, namun juga orang serta tempat yang dikunjunginya. Kampanye serta gagasan program pendidikan ini dapat kami bikin berdasar pada keyakinan itu, " terang Gede Gunawan, Country Director of Agoda International Indonesia lewat info pers tercatat.

Hasil penelitian juga tunjukkan kalau millennial traveler di Indonesia semakin mencari pengalaman yang tidak sama serta memberikan inspirasi untuk menjawab keingintahuan mereka.

Karenanya, Agoda juga meluncurkan inovasi barunya, yakni " Check In, Step Out " , satu feature yang memberi ide " from the doorstep " yang terbagi dalam sebagian kelompok : kuliner, hiburan, berjalan-jalan, serta berbelanja. Dengan feature ini, traveler bisa tahu jarak mereka dari beberapa tempat yang menginginkan dikunjungi. Feature ini bisa dipakai baik di situs Agoda ataupun aplikasi mobile.

Diluar itu, Agoda akan menghadirkan iklan tv yang bercerita petualangan traveler yang tidak sama serta satu mobile game interaktif yang memberi potongan harga spesialkepada pemainnya untuk reservasi akhir th..

Feature ini dapat menghidangkan pilihan kian lebih 1000 tempat menarik di 4 destinasi : Yogyakarta, Jakarta, Bali, serta Tokyo. Himpunan artwork ini bakal menghadirkan kekhasan dari tiap-tiap kotamulai dari panorama seni serta budaya di Yogyakarta ; kekhasan serta kemegahan Tokyo ; kombinasi Jakarta lama serta baru ; dan pola hidup serta alam di Bali. Game ini bisa dibuka di :  http :// agoda. com/basecamp.

" Traveler muda Indonesia yaitu mereka yang miliki pemikiran berdiri sendiri serta berjiwa petualang. Mereka dengan cara aktif mencari tahu pengalaman yang tidak sama lewat aktivitas traveling sekalian bersenang-senang serta bersantai di saat yang sama. Kami berharap kampanye serta game mobile ini dapat menghadirkan daya serta semangat generasi muda Indonesia, " lebih Andy Edwards, Global Director for Brand and Communications Agoda.

Agoda juga menginformasikan kerjasamanya dengan Travel Sparks, organisasi sosial yang fokus pada pendidikan di Timur Indonesia. Lewat hubungan kerja ini, Agoda turut berperan dalam tingkatkan literasi serta kwalitas pendidikan anak-anak di daerah pelosok Indonesia.

Selasa, 08 November 2016

Memalukan 3 Aksi Vandalisme Turis Indonesia di Luar Negeri

"Memalukan! 3 Aksi Vandalisme Turis Indonesia di Luar Negeri Berwisata boleh-boleh saja, namun beberapa turis baiknya tetaplah melindungi tingkah laku saat ada di tempat wisata spesifik. Jangan pernah hadirnya mereka malah mengakibatkan kerusakan keindahan serta kelestarian tempat wisata yang ada.

Sayangnya, ada banyak oknum orang-orang yang belum mengerti utamanya hal itu atau bahkan juga berniat tutup mata.

Seringkali kita dengar berita tentang lokasi wisata yang rusak akibat tingkah beberapa orang. Misalnya, Taman Bunga Amaryllis di Gunung Kidul yang rusak akibat turis asik berselfie. Atau yang belum lama berlangsung, lokasi wisata terasering Argapura yang alami keadaan sama akibat tingkah laku tidak terpuji turis Indonesia.

Tetapi rutinitas jelek turis Indonesia ini rupanya terbawa sampai ke luar negeri. Terdapat banyak tindakan vandalisme atau corat-coret tempat wisata yang dikerjakan turis Indonesia waktu mereka tengah liburan diluar negeri. Sebagian salah satunya bahkan juga jadi sorotan media luar. Bila telah begini, tidak cuma si pelaku yang malu namun juga mencoreng nama Indonesia.

Dikumpulkan Dream. co. id dari beragam sumber, tersebut sebagian masalah vandalisme yang dikerjakan turis Indonesia di tempat wisata luar negeri.

1. 'Cla-X Indonesia' di Gunung Fuji, Jepang

Berita mengenai tindakan vandalisme ini pernah mencuat sekian waktu silam. Tidak hanya di Indonesia, tindakan memalukan ini bahkan juga pernah jadi sorotan beragam media Jepang.

Tindakan vandalisme ini dikerjakan oleh turis Indonesia di lokasi Gunung Fuji, Jepang. Pelaku bikin satu grafiti dengan cat oranye menyala bertuliskan 'Cla-X Indonesia'. Coretan itu didapati di jalur pendakian Gunung Fuji pada suatu batu di ketinggian sekitaran 3. 500-3. 600 mdpl.

Disangka, tindakan vandalisme ini dikerjakan oleh traveler asal Klaten, Jawa Tengah. Lantaran Cla-X sendiri saat itu tengah popular di kelompok pelajar SMP serta SMA di Klaten. Walau sekian sampai sekarang ini belum di ketahui tentu siapa pelakunya.

2. 'Lampunk' di Jabal Rahmah, Arab Saudi

Jabal Rahmah dikira sebagai tempat makbul untuk berdoa memohon jodoh. Dengan asumsi ini banyak wisatawan dari semua dunia yang berdoa disana serta mencorat-coret batu di Jabal Rahmah, menuliskan nama mereka serta pasangan.

Sayang seribu sayang, tindakan vandalisme ini banyak dikerjakan juga oleh wisatawan Indonesia. Banyak tulisan mencolok yang memberikan indikasi kalau itu di buat oleh orang Indonesia. Seperti tulisan 'Lampunk' atau torehan beberapa nama khas orang Indonesia seperti 'Wati' serta 'Dian'.

3. 'Indonesia serta Samarinda' di Tembok Besar China

Tindakan vandalisme sama dikerjakan juga oleh turis Indonesia di tempat wisata Tembok Besar China. Di dekat pintu masuk Badaling, Tembok Besar China, diketemukan tulisan berbunyi '2010-09-05' serta di bawahnya tercatat kalimat 'Indonesia' serta 'Samarinda'. Tulisan itu memberikan indikasi kalau pelakunya yaitu orang Indonesia.

 

"

Jumat, 04 November 2016

Misteri Kapal Hantu di Laut Antartika

"Misteri Kapal Hantu di Laut Antartika Mar Sem Fim, yang dalam Bhs Inggris bermakna 'Endless Sea' yaitu satu kapal pesiar Brasil yang terdampar, terbenam serta lalu membeku jadi es di lokasi Maxwell Bay of Ardley Cove, Antartika, sekitaran 1. 200 km. ujung selatan dari Amerika Selatan, pada 7 April 2012.

Yacht itu punya jurnalis sekalian entrepreneur, Joao Lara Mesquita, yang diawaki 4 orang kru. Saat itu mereka punya maksud lakukan syuting film dokumenter di terlepas pantai Antartika. Tetapi nahas, kapal itu terbalik. Salah seseorang kru bercerita tiupan angin kencang berkecepatan 100 km. per jam sudah melemparkan Mar Sem Fim.

Saat kapal terjerat dalam es, beberapa kru lalu memohon pertolongan lewat radio pada Angkatan Laut Chili di Bahia Fildes, Antartika. Ke empat peneliti yang ada pada yacht itu pada akhirnya dapat diselamatkan, walau sistem evakuasi mesti terlambat sampai dua hari lamanya akibat cuaca jelek.

Joao Lara Mesquita, yang ada juga dalam yacht itu, menulis dalam blog-nya :

" Lalu, waktu angin kencang serta gelombang tinggi, kapal Frei datang pada kami. Evakuasi kami berjalan epik. Gelombang kian lebih 1, 5 mtr. serta angin kian lebih 40 knot bikin perahu melompat dari satu segi ke segi lain, seperti kuda liar. Saat tim penyelamat telah dekat, kami semasing melemparkan diri ke kapal Angkatan Laut Chili. Untungnya semuanya jalan dengan aman. "

Nahas untuk Mar Sem Fim. Kapal itu tidak dapat diselamatkan. Terlempar, terbenam serta lalu membeku didalam air. Saat ini, yacht itu terbentang sekitaran 30 kaki dibawah laut. Sesudah setahun berlalu, pada 2013 silam, penampakan Mar Sem Fim mulai bisa diliat dari permukaan pantai.

Bangkai kapal pesiar itu saat ini meninggalkan kesan misterius di Laut Antartika. Bahkan juga Mar Sem Fim dijuluki sebagai kapal hantu. Gagasannya, beberapa bekas kapal yang diasuransikan sampai sejumlah $700. 000 bakal diangkat untuk diperbaiki. Tetapi hal itu belum dikerjakan hingga saat ini.

(Sumber : Amusingplanet. com)