Minggu, 17 November 2019

Menteri Rini Bocorkan Alasan Angkat Budi Gunadi Jadi Bos Inalum

Bank Sulselbar Perhatikan Kekuatan Keuangan Daerah

INFO BISNIS - Perbankan syariah semakin mendapatkan sambutan positif warga. Diantaranya kelihatan pada perubahan usaha Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sulselbar. UUS bank punya Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan serta Sulawesi Barat tetap memberi andil positif dalam tingkatkan kapasitas keuangan perusahaan dengan koalisi. Pada periode kuartal pertama 2018 contohnya, Bank Sulselbar mencatatkan perkembangan laba sampai 25,27 % jadi Rp154,18 miliar.

Kapasitas positif UUS Bank Sulselbar ini menghasilkan bermacam animo. Diantaranya dari arena Indonesia Banking Award (IBA) 2018 yang diadakan Tempo Media Grup serta Indonesia Banking School (IBS). Bank Sulselbar memenangi predikat The Best Sharia Business Unit serta The Best Reliable Bank kelompok bank wilayah.

“Terkait (unit) syariah, kami lakukan akselerasi detil,” kata Direktur Penting Bank Sulselbar H.A. Muhammad Karunia selesai terima penghargaan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu, 26 September 2018. Menurut dia, unit syariah Bank Sulselbar adalah posisi usaha yang mengikuti posisi usaha konvensional hingga service Bank Sulselbar komplet dengan dual banking sistem. Perubahan UUS di dukung banyak hal fundamental di daerah operasional Bank Sulselbar, seperti penerapan perda syariah waktu lalu.

“Tentu kami melihat hal itu jadi kekuatan yang sangat besar, tidak hanya, rasa-rasanya, unit syariah di daerah Indonesia timur cuma dipunyai Bank Sulselbar,” kata Muhammad Karunia.

Untuk percepat perubahan perbankan syariah di daerah Sulselbar, diperkirakan akan dikerjakan rewrite off UUS Bank Sulselbar, jadi bank syariah tertentu. “Lembaga-lembaga serta organisasi kemasyarakatan Islam seperti Kampus Muslim Indonesia serta Alkhairaat dipandang dapat mampu memberi dukungan tingkatan rewrite off Bank Sulselbar di waktu akan datang. “Tinggal masalah membenahi usaha yang harus kami perhatikan kembali,” tutur Muhammad Karunia, menerangkan.

Suport rewrite off UUS Bank Sulselbar hadir dari pemerintah kabupaten. “Ada seputar empat kabupaten di Sulawesi Selatan sudah bersedia jadi pemegang saham bila rewrite off terwujud kelak,” tutur Muhammad Karunia. Tidak hanya rewrite off, Muhammad Karunia merencanakan akan membuat instansi keuangan syariah non-bank jadi wawasan supaya syariah bisa bergerak lebih dinamis dalam jalankan ide mudharabah muqayyadah-nya dengan memakai aplikasi fintech yang akan memudahkan beberapa investor serta entrepreneur bersinergi. Arah dari semua program ini untuk tingkatkan ikut serta langsung warga pada pembangunan di Sulawesi Selatan. “Proyeksi kami, program-program ini benar-benar baik untuk digerakkan,” katanya.

Sesaat predikat The Most Reliable Bank IBA 2018 dicapai Bank Sulselbar sebab dapat tunjukkan kapasitas positif ditengah-tengah kondisi ekonomi yang naik turun. Kapasitas positif ini, menurut Muhammad Karunia, tidak lepas dari pengaturan gagasan usaha bank (RBB) yang menyertakan lembaga-lembaga analisa perguruan tinggi, dan buka ruangan management rapat dengan faksi regulator. “Sebab salah satunya point penting ialah menyesuaikan konsentrasi APBD propinsi serta kabupaten jadi media usaha bank,” tuturnya.

Jadi bank punya pemda (pemda), Bank Sulselbar dengan simultan jalankan dua peranan, yaitu jadi bank umum sekaligus juga pengelola keuangan wilayah. “Kami harus jadi partner strategis dalam ranah keuangan wilayah itu,” tuturnya.

Dengan kapasitas positif, Bank Sulselbar dengan yakin diri memburu sasaran ke arah bank wilayah yang maksimal dalam peranan bank umum serta bank partner strategis pemda. “Dengan demikian kami bisa memaksimalkan kekuatan wilayah lewat SKPD, jadi kekuatan usaha buat kami sinergikan,” tutur Muhammad Karunia.(*)

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar