, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni siap meningkatkan frekwensi pelayaran di beberapa rute yang sarat penumpang pada saat angkutan lebaran laut tahun ini. Pelni mengerahkan 26 kapal dengan kemampuan 53.763 pax /hari untuk mengangkat pemudik.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, OM Sodikin menjelaskan armada Pelni akan berkunjung di 91 pelabuhan sebagai tujuan 1.110 rute. Diluar itu, Pelni mengerahkan 47 armada pelopor untuk layani pemudik ke 305 pelabuhan terpencil serta terluar.
Waktu angkutan lebaran di moda transportasi laut berjalan 31 Mei 2018 sampai 30 Juni 2018, lebih panjang dibanding moda angkutan udara serta moda angkutan darat.
Sodikin mengutarakan, walau trend angkutan penumpang kapal laut alami penurunan dalam lima tahun paling akhir, banyak wilayah masih jadi kantong penumpang perseroan. Ia menyebutkan, rute Belawan-Batam serta Tarakan ke kota-kota di Nusa Tenggara Timur masih sarat penumpang.
Jadi kami akan meningkatkan call. Kami akan lihat dahulu rute mana yang penumpangnya banyak, katanya waktu mengevaluasi KM Gunung Dempo di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis, 17 Mei 2018.
Berdasar catatan Pelni, dalam lima tahun paling akhir, lanjut OM. Sodikin, tren pemudik alami penurunan. Pada 2012 pemudik yang menumpang kapal Pelni tertera 815.392 orang. Jumlahnya ini alami penurunan jadi 708.272 (2013), 763.916(2014), 693.793 (2015), 586.322 (2016), serta 573.944 (2017).
Sodikin mengaku, penumpang kapal laut susut bersamaan dengan penetrasi maskapai penerbangan ke kota-kota lapis ke-2 serta lapis ke-3. Waktu pintas yang lebih singkat jadi keunggulan penting moda angkutan udara hingga menggerus jumlahnya penumpang kapal laut.
Sekarang, kota-kota di Indonesia Timur tertera jadi basis konsumen setia Pelni. Makassar jadi kota embarkasi paling tinggi dengan jumlahnya penumpang 50.989 penumpang, diikuti Surabaya (36.555), Balikpapan (34.448), Berbau Bau (28.731) serta Ambon (25.846).
Direktur Armada PT Pelni, Tukul Harsono memberikan tambahan perseroan akan lakukan rerouting ke ruas-ruas padat penumpang, salah satunya untuk daerah barat Batam-Belawan, Kumai-Semarang, Sampit-Semarang, Kumai-Surabaya, Sampit-Surabaya serta Balikpapan-Surabaya.
Kami tidak meningkatkan armada tetapi meningkatkan frekwensi pada ruas padat penumpang dengan mererouting kapal,' jelas Tukul.
Awalnya, Kementerian Perhubungan meramalkan penumpang kapal laut pada saat angkutan lebaran 2018 naik 3 % jadi 1,77 juta orang.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Agus H. Purnomo menjelaskan penambahan cuti libur lebaran tahun ini membuat saat liburan jadi lebih panjang, yaitu sepuluh hari. Dengan waktu libur yang lebih lama, ketertarikan warga untuk melancong semakin tinggi.
Kami lihat ada trend penambahan lebih ticket kapal laut cuma seperempat tikew pesawat, orang akan pilih naik kapal, katanya.
BISNIS
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar