Selasa, 29 Oktober 2019

Tinggalkan Sektor Retail Sementara RIMO Beralih ke Properti

Ini Prospek Saham Waskita Karya Sesudah Banyak Kecelakaan Project

, Jakarta - Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk ditutup melemah pada tempat 2.940 pada perdagangan ini hari, Rabu, 21 Februari 2018. Saham emiten berkode WSKT ini tertera alami penurunan 110 point atau 3,61 % sesudah dibuka pada level 3.050 pada pembukaan perdagangan barusan pagi.

Tertera ada 49,74 juta saham yang diperjualbelikan dalam 6.358 kali transaksi perdagangan dengan nilai Rp 146.81 miliar.

Walau bergerak memerah sepanjang dua hari paling akhir, pelemahan ini disebutkan bukan karena berlangsungnya kecelakaan bekisting pierhead Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) yang berbuntut pada dihentikannya project konstruksi itu. Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan turunnya harga saham WSKT jadi revisi lumrah.

Tidak hanya bidang konstruksi, ada sektor-sektor lain ada yang alami revisi sehat. Lumrah ini dikarenakan oleh unsur terkoreksinya IHSG semenjak tempo hari lalu sesudah penguatan relevan, kata Nafan.

Nafan menjelaskan, gerakan saham Waskita dalam enam bulan paling akhir tidak tunjukkan terdapatnya andil beberapa kecelakaan yang ditangani perusahaan pelat merah itu. Saham Waskita memang tertera alami penurunan pada bulan September sampai Oktober 2017. Harga saham Waskita turun ke zone merah sentuh level paling rendah pada tempat 1.775.

Jadi catatan, pada September serta Oktober 2017 lalu berlangsung kecelakaan pada project konstruksi yang ditangani Waskita serta anak upayanya. Kecelakaan itu yaitu ambruknya girder Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) serta Pasuruan Probolinggo.

Walau demikian, Nafan memiliki pendapat sentimen negatif itu tidak mengubah gerakan harga saham Waskita. Ia berujar, malah terlihat bullish trend pada daily chart gerakan harga saham Waskita.

Lihat pada Oktober 2017 lalu jika gerakan harga telah mulai membuat babak akumulasi dalam rencana membuat skema uptrend yang akan datang. Serta selanjutnya gerakan uptrend terjadi sampai sekarang, kata Nafan.

Ia meneruskan, pasar tidak memberi respon karena pada umumnya beberapa aktor masih wait and see. Nafan memprediksi peristiwa moratorium dari pemerintah ini akan digunakan Waskita Karya untuk lakukan pelajari untuk tingkatkan kualitas pembuatan proyek-proyek infrastruktur mereka yang akan datang.

Bila sentimen positif ada, karena itu mereka akan kembali mengakumulasi. Ditambah lagi kita masih menunggu hasil kapasitas neraca keuangan kuartal empat 2017 emiten-emiten konstruksi. Prediksi kami masih positif, kata Nafan.

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar