Minggu, 27 Oktober 2019

Erupsi Gunung Agung Wings Air Batalkan 4 Penerbangan Domestik

Menteri Rini Bidik 2018 Tidak Ada BUMN Merugi

, Jakarta - Menteri Tubuh Usaha Punya Negara Rini M. Soemarno membidik pada 2018 tidak lagi ada BUMN yang menanggung derita kerugian. Sepanjang 2017, BUMN yang alami defisit sekitar 12 perusahaan.

Tahun 2016 jumlahnya BUMN yang rugi sampai 24 perusahaan, tahun 2017 turun jadi 12 perusahaan. Tahun 2018 sasarannya tidak lagi ada yang rugi, kata Rini waktu ikuti Fun Bike BUMN 2018, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Minggu, 25 Maret 2018.

Menurutnya, beberapa langkah akan dikerjakan untuk melakukan perbaikan kapasitas keuangan, khususnya yang masih juga dalam kondisi defisit. Banyak langkah, tetapi yang paling penting ialah kolaborasi. Contohnya, BUMN pada sebuah bidang yang sama, logistik penyediaan barang dapat dikoordinasikan hingga lebih efektif, katanya.

Simak juga: Hindari Skimming, BNI Check 17 Ribu Mesin ATM-nya

Diluar itu, kolaborasi BUMN ditempatkan untuk sama-sama manfaatkan layanan atau produksi yang dibuat beberapa perusahaan. Dia menyorot beberapa BUMN yang masih juga dalam desakan keuangan, yakni PT Garuda Indonesia, yang butuh berbenah supaya kapasitas operasi semakin bagus .

Spesial untuk Garuda, kerugian berlangsung sebab perusahaan ini terjerat dalam perang biaya serta rute penerbangan internasional yang tidak efektif. Sedang Krakatau Steel kerugiannya membengkak diantaranya karena terdapatnya dumping baja dari Cina.

Karena itu, tutur Rini, BUMN yang tidak untung harus lakukan efisiensi, terhitung merajut kolaborasi antar-perusahaan. BUMN yang mempunyai usaha atau usaha yang juga sama ditempatkan dikombinasi.

Dalam peluang itu, Rini menerangkan, dengan konsolidasian, 128 BUMN pada 2017 mencatatkan laba mendalam Rp 183 triliun, naik seputar 10 % dibandingkan 2016. Gw mengucapkan terima kasih pada semua insan BUMN yang sudah kerja keras sampai kini. Gw harap di tahun 2018 semua BUMN dapat untung dan keluarga besar BUMN dapat bahagia serta sejahtera bersama dengan, katanya.

ANTARA

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar